Senin, 18 Januari 2016

Drama karakter bangsa


Latar : SMP Maju Mundur
Peran : Anisa dewi sebagai narator
Tika sebagai Micelle (anak yang sombong)
Dewi sebagai angel (temannya micelle, juga sombong)
Mita sebagai Bu yuni (tukang sapu)
Layin sebagi Pengurus Osis (baik)
Riri sebagai Siti (baik)
Ariana sebagai Sari (baik)
Zain sebagai Bu Lian (bijak)
Hasna sebagai Rita (penasihat)
Ulya sebagai Ana (penasihat)

Pada suatu pagi di SMP Maju Mundur terlihat dua siswi sedang berbincang-bincang.
Micelle(tika) : “lihat nih, gue baru beli HP kemarin.”(sambil memperlihatkan HP barunya kepada temannya).
Angel(dewi) : “wah,, keren banget. Gue juga lagi ngincer edisi itu.”
Micelle : “iya dong, gue maksa papa gue biar dia mau beliin ini.”
Angel : “ngomong-ngomong berapa harganya? gue pengen beli ni. Gue bosen sama HP leknovo(plesetan dari Lenovo) gue ni. Udah jadul.”
Micelle : “gak mahal kok. Cuma 10 juta. Merek terkenal. Bisa di beli di mana saja.”
Angel : “emang merek apa?”
Micelle : “Keppel.”(plesetan dari apple)
Angel : “wihhh,, keren banget.”
Tiba-tiba bu yuni tukang sapu datang.
Bu yuni(mita) : “kalian lagi bicarain apa sih? Seru banget.”
Micelle : “ini bu, HP edisi baru.”
Angel : “iya, keren kan bu…?”
Bu yuni : “kalian ini mau sekolah apa mau pamer sih? Nanti di sita baru tau rasa.”
Angel : “gak mungkin di sita. Gak pernah ada penggeledahan kok.”
Bu yuni : “ya sudah kalau kalian pada gak percaya.”
Sesampai di kelas, mereka berdua mendapat teguran lagi.
Ana(ulya) : “kalian ini mainan HP mulu sih?”
Micelle : “memangnya kenapa sih? Gak boleh? Bebas to..!!”
Rita(hasna) : “kalian tidak takut kalau nanti disita? Aku dengar itu HP mahal.”
Angel : “memang akan ada penggeledahan?”
Rita : aku juga tidak tau. Tapi bisa jadi kan.”
Micelle : “terserah kalian saja lah. Gue gak akan nurut sama lo semua.”
Sebelum masuk jam pelajaran, pengurus osis memberi tahu kepada seluruh siswa untuk melarang membawa HP. Karna itu dilarang oleh sekolah. Pengurus Osis, sari, Siti, rita dan ana berkumpul.
Osis(layin) : “mohon perhatian, jangan sekali-kali kalian membawa HP ya. Itu di larang di sekolah.”
Sari(ariana) : “baiklah. Aku juga tidak memiliki HP. Ayahku tidak memperbolehkannya.”
Siti(riri) : “apalagi aku. Orang tuaku saja tidak mampu membelinya.”
Osis : “baik. Terima kasih atas partisipasinya. Saya pergi dulu.”
Bel sekolah berdering, angel dan micelle tetap saja masih sibuk dengan HP barunya. Ibu guru datang menuju kelas. Seluruh siswa masuk ke kelas.
Bu lian(zain) : “pagi anak-anak.”
Seluruh siswa : “pagi bu.”
Bu lian : “sebelum pelajaran dimulai ibu akan mengecek tas kalian. Karena ibu dengar sekarang banyak yang membawa HP.”
Micelle : “aduh, gawat.“(bicaranya tidak terlalu keras)
Bu lian : “ayo, berbaris keluar.”
Bu lian mengecek satu persatu siswa. Lalu mengecek tas mereka. Seluruh siswa ada di luar kelas angel dan micelle menunggu dengan rasa gelisah.
Angel : “aduh, bagaimana ini.?”
ana : (mendekati angel)“kan sudah aku peringatkan. Kalian masih saja keras kepala.”
Angel & micelle : (merasa sangat sedih sekali)
Tiba-tiba bu lian keluar dari ruang kelas sambil  membawa 2 HP mahal milik angel dan micelle.
Bu lian : “HP ini saya sita.”
micelle : “yah.. bu jangan…”
bu lian : “maaf, ibu hanya menegakkan peraturan.”
Kemudian bu lian pergi. Anak-anak masih berkumpul di depan kelas. Micelle dan angel sangat menyesal. Lalu mereka meminta maaf.
ana : “ini pelajaran berharga buat kalian. Lain kali jangan di ulangi lagi ya.!”
Angel : “maafkan kami. Kami tidak akan mengulangi lagi. Kami menyesal.”
Micelle : “iya, kami tidak akan mengulangi lagi.”
Rita : “kalian juga tidak boleh menyombongkan kekayaan orang tua kalian.”
Micelle : “baiklah. Aku akan merubah semua sikap burukku.”

Berdasarkan cerita tersebut kesimpulannya adalah kita harus mendengarkan nasihat atau apa saja yang di bicarakan oleh teman atau orang lain. Itu juga demi kebaikan kalian. Kita juga harus menaati peraturan yang sudah di tetapkan. Jika tidak kita akan mendapat balasan yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar