Jumat, 04 Desember 2015

kerajaan islam di Indonesia

KEHADIRAN ISLAM MENDAMAIKAN BUMI NUSANTARA

1.      Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara
Menurut hasil seminar “masuknya islam di indonesia" pada tanggal 17-20 maret 1963 di medan, islam masuk ke nusantara pada abad pertama hijriah, kira-kira abad ke 7 M. islam masuk nusantara melalui dua jalur yaitu :
a.       Jalur utara dengan rute arab (mekah dan madinah), damaskus, bagdad, Gujarat (pantai barat india), srilanka, dan nusantara.
b.      Jalur selatan dengan rute arab (mekah dan madinah), yaman, Gujarat, srilanka, dan nusantara.
Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya islam ke nusantara :
a.       Perkampungan islam yang terdapat di selat malaka pada abad ke 7 M dan ke 8 M.
b.      Batu bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslimah di Leran, Gresik, Jatim atas nama Fatimah Binti Maimun. Berangka tahun 475 M (1082 M).
c.       Catatan kisah perjalanan marcopollo (musafir Venesia) yang singgah di perlak aceh utara pada tahun 1292 M.
d.      Batu nisan makam sultan malik as saleh, raja samudra pasai yang berangka tahun 1345 M.
Proses masuknya islam di Indonesia berjalan secara bertahap dan melalui banyak jalan. Menurut para ahli sejarah, teori-teori tentang kedatangan islam ke Indonesia adalah sebagai berikut.
a.       Teori mekah
Menurut teori mekah, proses masuknya islam ke Indonesia adalah langsung dari mekah atau arab.
b.      Teori Gujarat
Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke 7 H atau abad ke 13 M.
c.       Teori Persia
Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (sekarang Iran).
d.      Teori China
Menurut teori Cina, proses kedatangan islam ke Indonesia (khususnya tanah jawa) berasal dari para pedagang dari Cina.

2.      Cara-Cara Dakwah di Nusantara
Para da’I dan mubaligh menyebarkan islam di nusantara dengan cara sebagai berikut.
a.       Perdagangan
Proses penyebaran islam melalui jalur perdagangan dilakukan oleh pedagang muslim pada abad ke 7 sampai abad ke 16 M. para pedagang tersebut berasal dari Arab, Persia, dan India. Para pedagang muslim menggunakan kesempatan untuk berdakwah menyebarkan agama islam. Mereka memiliki akhlak ynag mulia, santun, dapat dipercaya dan jujur. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi penduduk untuk masuk agama islam dengan suka rela.
b.      Perkawinan
Sebagian pedagnag islam menikah dengan wanita pribumi, terutama putri bangsawan atau putri raja. Sehingga banyak keluarga bangsawan atau raja masuk islam.
c.       Pendidikan
Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan islam di beberapa wilayah nusantara. Lembaga ini berdiri sejak pertama kali islam masuk di Indonesia. Nama lembaga ini berbeda di setiap wilayah. Disanalah berlangsung pembinaan, pendidikan dan kaderisasi bagi calon kyai dan ulama.
d.      Hubungan sosial
Para mubaligh pandai dalam menjalin hubungan sosial dengan masyarakat. Mereka yang telah tinggal menetap di nusantara aktif membaur dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Sikap mereka santun, memiliki kebersihan jasmani dan rohani, memiliki kepandaian yang tinggi, serta dermawan. Dengan demikian ajaran islam semakin mudah di terima oleh penduduk nusantara.
e.       Kesenian
Sebelum islam datang, kesenian dan kebudayaan hindu-buddha telah mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Kesenian tersebut tidak dihilangkan, justru dijadikan sebagai sarana dakwah. Mereka tidak pernah meminta upah ketika menggelar pertunjukan, penonton/pengunjung gratis menyaksikan pertunjukan tersebut. Mereka hanya di minta agar mengikutinya mengucapkan dua kalimat syahadat, hal itu berarti para penonton telah masuk islam.




3.      Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara
a.       Nama : Kerajaan Samudera Pasai
Tempat : terletak di pesisir timur laut Aceh kabupaten Lhok Seumawe atau Aceh Utara sekarang
Tahun berdiri : mulai awal atau pertengahan abad ke 13 M
Raja yang memerintah : Sultan Malik Al Saleh yang meninggal pada tahun 696 H (1297 M)
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Malik Al Saleh yang meninggal pada tahun 696 H (1297 M
Akhir pemerintahan : pada tahun 1521 M kerajaan ini di serang oleh Portugis. Selanjutnya kerajaan Samudera Pasai mulai mundur dan berada di bawah kekuasaan kerajaan aceh. Kerajaan ini berakhir pada tahun 1524 M.

b.      Nama : Kerajaan Aceh
Tempat : terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama kab. Aceh Besar
Tahun berdiri : abad ke 17
Raja yang memerintah : Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M)
                                     Sultan Alaudin Riayat Syah
                                     Iskandar Muda
                                     Iskandar Tsani (1636-1641 M)
                                     Syafiatu’ddin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Iskandar Muda
Akhir pemerintahan : sejak Sultan Iskandar Muda wafat, Aceh terus mengalami kemunduran

c.       Nama : Kerajaan Demak
Tempat : kabupaten Demak, Jawa Tengah
Tahun berdiri : 1478 M
Raja yang memerintah : Raden Patah
                                      Pati Unus
                                      Sultan Trenggono
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Raden Patah
Akhir pemerintahan : berakhir pada tahun 1568 M.

d.      Nama : Kerajaan Pajang
Tempat : di daerah Kartasura sekarang
Tahun berdiri : 1568 M
Raja yang memerintah : Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya)
                                     Arya Pangiri
                                     Pangeran Benowo
                                     Sutawijaya
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Akhir pemerintahan : sutawijaya memindahkan pusat pemerintahan ke mataram (1586 M)
e.       Nama : Kerajaan Mataram Islam
Tempat : di kota gede, sebelah tenggara kota Yogyakarta
Tahun berdiri : 1586 M
Raja yang memerintah : Sutawijaya
                                     Sultan Agung Hanyakrakusuma
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645 M)
Akhir pemerintahan :

f.       Nama : Kerajaan Banjar
Tempat : di sekitar Kuin Utara (sekarang Banjarmasin)
Tahun berdiri : 1526 M
Raja yang memerintah : Sultan Suriansyah (Raden Samudera)
                                      Sultan Muhammad Seman (1862-1905 M)
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Akhir pemerintahan : runtuh pada saat berakhirnya perang banjar pada tahun 1905 M

g.       Nama : Kerajaan Gowa-Tallo
Tempat : Sulawesi Selatan
Tahun berdiri :
Raja yang memerintah : Sultan Malikussaid
                                     Sultan Hasanuddin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : sultan Hasanuddin
Akhir pemerintahan : sejak kekalahan dengan Belanda terutama setelah hancurnya benteng somba opu, maka sejak itu pula keagungan gowa yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya akhirnya mengalami kemunduran

h.      Nama : Kerajaan Ternate
Tempat : Sampalu, Pulau Ternate
Tahun berdiri : abad ke 13
Raja yang memerintah : Sultan Marhum
                                     Zainal Abidin
                                     Sultan Sirullah
                                     Sultan Khairun
                                     Sultan Baabullah
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Baabullah
Akhir pemerintahan : terjadi pemberontakan dan konflik internal di kerajaan Ternate, sehingga kerajaan ternate mulai melemah dan akhirnya runtuh

i.        Nama : Kerajaan Tidore
Tempat : Kota Tidore, Maluku Utara
Tahun berdiri : 1471 M
Raja yang memerintah : Syahadati/Muhammad Naqal
                                     Sultan Jamaluddin
                                     Sultan Nuku
                                     Zainal Abidin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Nuku (1789-1805 M)
Akhir pemerintahan : pelayaran dan perdagangan maju pesat sehingga tidak terikat oleh bangsa lain

4.      Peran Para Wali Dalam Dakwah Islam

Di daerah Cirebon Jawa Barat terdapat sunan Gunung Jati. Sedangkan di daerah Kudus jawa tengah ada sunan Kalijaga, sunan Muria, sunan Kudus. Di daerah Tuban, jawa timur ada sunan Malik Ibrahim ,sunan Drajat, dan sunan Bonang. Dan daerah terakhir yaitu Gresik, jawa timur ada sunan Giri dan sunan Ampel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar