Latar : SMP Maju Mundur
Peran : Anisa dewi sebagai narator
Tika sebagai Micelle (anak yang sombong)
Dewi sebagai angel (temannya micelle, juga sombong)
Mita sebagai Bu yuni (tukang sapu)
Layin sebagi Pengurus Osis (baik)
Riri sebagai Siti (baik)
Ariana sebagai Sari (baik)
Zain sebagai Bu Lian (bijak)
Hasna sebagai Rita (penasihat)
Ulya sebagai Ana (penasihat)
Pada
suatu pagi di SMP Maju Mundur terlihat dua siswi sedang berbincang-bincang.
Micelle(tika) :
“lihat nih, gue baru beli HP kemarin.”(sambil
memperlihatkan HP barunya kepada temannya).
Angel(dewi) :
“wah,, keren banget. Gue juga lagi ngincer edisi itu.”
Micelle : “iya
dong, gue maksa papa gue biar dia mau beliin ini.”
Angel :
“ngomong-ngomong berapa harganya? gue pengen beli ni. Gue bosen sama HP
leknovo(plesetan dari Lenovo) gue ni.
Udah jadul.”
Micelle : “gak
mahal kok. Cuma 10 juta. Merek terkenal. Bisa di beli di mana saja.”
Angel : “emang
merek apa?”
Micelle :
“Keppel.”(plesetan dari apple)
Angel : “wihhh,,
keren banget.”
Tiba-tiba bu yuni tukang sapu datang.
Bu yuni(mita) :
“kalian lagi bicarain apa sih? Seru banget.”
Micelle : “ini bu,
HP edisi baru.”
Angel : “iya, keren
kan bu…?”
Bu yuni : “kalian
ini mau sekolah apa mau pamer sih? Nanti di sita baru tau rasa.”
Angel : “gak
mungkin di sita. Gak pernah ada penggeledahan kok.”
Bu yuni : “ya sudah
kalau kalian pada gak percaya.”
Sesampai di kelas, mereka berdua mendapat teguran lagi.
Ana(ulya) : “kalian
ini mainan HP mulu sih?”
Micelle :
“memangnya kenapa sih? Gak boleh? Bebas to..!!”
Rita(hasna) :
“kalian tidak takut kalau nanti disita? Aku dengar itu HP mahal.”
Angel : “memang
akan ada penggeledahan?”
Rita : aku juga
tidak tau. Tapi bisa jadi kan.”
Micelle : “terserah
kalian saja lah. Gue gak akan nurut sama lo semua.”
Sebelum masuk jam pelajaran, pengurus osis memberi tahu
kepada seluruh siswa untuk melarang membawa HP. Karna itu dilarang oleh
sekolah. Pengurus Osis, sari, Siti, rita dan ana berkumpul.
Osis(layin) : “mohon
perhatian, jangan sekali-kali kalian membawa HP ya. Itu di larang di sekolah.”
Sari(ariana) :
“baiklah. Aku juga tidak memiliki HP. Ayahku tidak memperbolehkannya.”
Siti(riri) :
“apalagi aku. Orang tuaku saja tidak mampu membelinya.”
Osis : “baik.
Terima kasih atas partisipasinya. Saya pergi dulu.”
Bel sekolah berdering, angel dan micelle tetap saja masih
sibuk dengan HP barunya. Ibu guru datang menuju kelas. Seluruh siswa masuk ke
kelas.
Bu lian(zain) :
“pagi anak-anak.”
Seluruh siswa :
“pagi bu.”
Bu lian : “sebelum
pelajaran dimulai ibu akan mengecek tas kalian. Karena ibu dengar sekarang
banyak yang membawa HP.”
Micelle : “aduh,
gawat.“(bicaranya tidak terlalu keras)
Bu lian : “ayo,
berbaris keluar.”
Bu lian mengecek satu persatu siswa. Lalu mengecek tas
mereka. Seluruh siswa ada di luar kelas angel dan micelle menunggu dengan rasa
gelisah.
Angel : “aduh,
bagaimana ini.?”
ana : (mendekati angel)“kan sudah aku
peringatkan. Kalian masih saja keras kepala.”
Angel & micelle
: (merasa sangat sedih sekali)
Tiba-tiba bu lian keluar dari ruang kelas sambil membawa 2 HP mahal milik angel dan micelle.
Bu lian : “HP ini
saya sita.”
micelle : “yah.. bu
jangan…”
bu lian : “maaf,
ibu hanya menegakkan peraturan.”
Kemudian bu lian pergi. Anak-anak masih berkumpul di
depan kelas. Micelle dan angel sangat menyesal. Lalu mereka meminta maaf.
ana : “ini
pelajaran berharga buat kalian. Lain kali jangan di ulangi lagi ya.!”
Angel : “maafkan
kami. Kami tidak akan mengulangi lagi. Kami menyesal.”
Micelle : “iya,
kami tidak akan mengulangi lagi.”
Rita : “kalian juga
tidak boleh menyombongkan kekayaan orang tua kalian.”
Micelle : “baiklah.
Aku akan merubah semua sikap burukku.”
Berdasarkan cerita tersebut kesimpulannya adalah kita
harus mendengarkan nasihat atau apa saja yang di bicarakan oleh teman atau
orang lain. Itu juga demi kebaikan kalian. Kita juga harus menaati peraturan
yang sudah di tetapkan. Jika tidak kita akan mendapat balasan yang buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar