KEHADIRAN ISLAM MENDAMAIKAN BUMI
NUSANTARA
1. Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara
Menurut
hasil seminar “masuknya islam di indonesia" pada tanggal 17-20 maret 1963
di medan, islam masuk ke nusantara pada abad pertama hijriah, kira-kira abad ke
7 M. islam masuk nusantara melalui dua jalur yaitu :
a. Jalur
utara dengan rute arab (mekah dan madinah), damaskus, bagdad, Gujarat (pantai
barat india), srilanka, dan nusantara.
b. Jalur
selatan dengan rute arab (mekah dan madinah), yaman, Gujarat, srilanka, dan
nusantara.
Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya
islam ke nusantara :
a. Perkampungan
islam yang terdapat di selat malaka pada abad ke 7 M dan ke 8 M.
b. Batu
bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslimah di Leran, Gresik, Jatim atas
nama Fatimah Binti Maimun. Berangka tahun 475 M (1082 M).
c. Catatan
kisah perjalanan marcopollo (musafir Venesia) yang singgah di perlak aceh utara
pada tahun 1292 M.
d. Batu
nisan makam sultan malik as saleh, raja samudra pasai yang berangka tahun 1345
M.
Proses
masuknya islam di Indonesia berjalan secara bertahap dan melalui banyak jalan.
Menurut para ahli sejarah, teori-teori tentang kedatangan islam ke Indonesia
adalah sebagai berikut.
a. Teori
mekah
Menurut teori mekah, proses masuknya islam ke Indonesia adalah
langsung dari mekah atau arab.
b. Teori
Gujarat
Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan islam ke
Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke 7 H atau abad ke 13 M.
c. Teori
Persia
Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan islam ke
Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (sekarang Iran).
d. Teori
China
Menurut teori Cina, proses kedatangan islam ke Indonesia
(khususnya tanah jawa) berasal dari para pedagang dari Cina.
2. Cara-Cara Dakwah di Nusantara
Para da’I
dan mubaligh menyebarkan islam di nusantara dengan cara sebagai berikut.
a. Perdagangan
Proses penyebaran islam melalui jalur perdagangan
dilakukan oleh pedagang muslim pada abad ke 7 sampai abad ke 16 M. para
pedagang tersebut berasal dari Arab, Persia, dan India. Para pedagang muslim
menggunakan kesempatan untuk berdakwah menyebarkan agama islam. Mereka memiliki
akhlak ynag mulia, santun, dapat dipercaya dan jujur. Hal inilah yang menjadi
daya tarik bagi penduduk untuk masuk agama islam dengan suka rela.
b. Perkawinan
Sebagian pedagnag islam menikah dengan wanita pribumi,
terutama putri bangsawan atau putri raja. Sehingga banyak keluarga bangsawan
atau raja masuk islam.
c. Pendidikan
Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan islam di
beberapa wilayah nusantara. Lembaga ini berdiri sejak pertama kali islam masuk
di Indonesia. Nama lembaga ini berbeda di setiap wilayah. Disanalah berlangsung
pembinaan, pendidikan dan kaderisasi bagi calon kyai dan ulama.
d. Hubungan
sosial
Para mubaligh pandai dalam menjalin hubungan sosial
dengan masyarakat. Mereka yang telah tinggal menetap di nusantara aktif membaur
dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Sikap mereka santun,
memiliki kebersihan jasmani dan rohani, memiliki kepandaian yang tinggi, serta
dermawan. Dengan demikian ajaran islam semakin mudah di terima oleh penduduk
nusantara.
e. Kesenian
Sebelum islam datang, kesenian dan kebudayaan
hindu-buddha telah mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Kesenian tersebut
tidak dihilangkan, justru dijadikan sebagai sarana dakwah. Mereka tidak pernah
meminta upah ketika menggelar pertunjukan, penonton/pengunjung gratis
menyaksikan pertunjukan tersebut. Mereka hanya di minta agar mengikutinya
mengucapkan dua kalimat syahadat, hal itu berarti para penonton telah masuk
islam.
3. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara
a. Nama
: Kerajaan Samudera Pasai
Tempat : terletak di pesisir timur laut Aceh kabupaten Lhok
Seumawe atau Aceh Utara sekarang
Tahun berdiri : mulai awal atau pertengahan abad ke 13 M
Raja yang memerintah : Sultan Malik Al Saleh yang
meninggal pada tahun 696 H (1297 M)
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Malik Al Saleh yang
meninggal pada tahun 696 H (1297 M
Akhir pemerintahan : pada tahun 1521 M kerajaan ini di
serang oleh Portugis. Selanjutnya kerajaan Samudera Pasai mulai mundur dan
berada di bawah kekuasaan kerajaan aceh. Kerajaan ini berakhir pada tahun 1524
M.
b. Nama
: Kerajaan Aceh
Tempat : terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan
nama kab. Aceh Besar
Tahun berdiri : abad ke 17
Raja yang memerintah : Sultan Ali Mughayat Syah
(1514-1528 M)
Sultan Alaudin Riayat Syah
Iskandar Muda
Iskandar Tsani (1636-1641 M)
Syafiatu’ddin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Iskandar Muda
Akhir pemerintahan : sejak Sultan Iskandar Muda wafat, Aceh
terus mengalami kemunduran
c. Nama
: Kerajaan Demak
Tempat : kabupaten Demak, Jawa Tengah
Tahun berdiri : 1478 M
Raja yang memerintah : Raden Patah
Pati Unus
Sultan Trenggono
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Raden Patah
Akhir pemerintahan : berakhir pada tahun 1568 M.
d. Nama
: Kerajaan Pajang
Tempat : di daerah Kartasura sekarang
Tahun berdiri : 1568 M
Raja yang memerintah : Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya)
Arya Pangiri
Pangeran Benowo
Sutawijaya
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Akhir pemerintahan : sutawijaya memindahkan pusat
pemerintahan ke mataram (1586 M)
e. Nama
: Kerajaan Mataram Islam
Tempat : di kota gede, sebelah tenggara kota Yogyakarta
Tahun berdiri : 1586 M
Raja yang memerintah : Sutawijaya
Sultan Agung Hanyakrakusuma
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Agung
Hanyakrakusuma (1613-1645 M)
Akhir pemerintahan :
f. Nama
: Kerajaan Banjar
Tempat : di sekitar Kuin Utara (sekarang Banjarmasin)
Tahun berdiri : 1526 M
Raja yang memerintah : Sultan Suriansyah (Raden Samudera)
Sultan Muhammad Seman (1862-1905 M)
Raja yang terkenal/masa kejayaan :
Akhir pemerintahan : runtuh pada saat berakhirnya perang
banjar pada tahun 1905 M
g. Nama
: Kerajaan Gowa-Tallo
Tempat : Sulawesi Selatan
Tahun berdiri :
Raja yang memerintah : Sultan Malikussaid
Sultan Hasanuddin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : sultan Hasanuddin
Akhir pemerintahan : sejak kekalahan dengan Belanda terutama
setelah hancurnya benteng somba opu, maka sejak itu pula keagungan gowa yang
sudah berlangsung berabad-abad lamanya akhirnya mengalami kemunduran
h. Nama
: Kerajaan Ternate
Tempat : Sampalu, Pulau Ternate
Tahun berdiri : abad ke 13
Raja yang memerintah : Sultan Marhum
Zainal Abidin
Sultan Sirullah
Sultan Khairun
Sultan Baabullah
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Baabullah
Akhir pemerintahan : terjadi pemberontakan dan konflik
internal di kerajaan Ternate, sehingga kerajaan ternate mulai melemah dan
akhirnya runtuh
i.
Nama : Kerajaan Tidore
Tempat : Kota Tidore, Maluku Utara
Tahun berdiri : 1471 M
Raja yang memerintah : Syahadati/Muhammad Naqal
Sultan Jamaluddin
Sultan Nuku
Zainal Abidin
Raja yang terkenal/masa kejayaan : Sultan Nuku (1789-1805
M)
Akhir pemerintahan : pelayaran dan perdagangan maju pesat
sehingga tidak terikat oleh bangsa lain
4. Peran Para Wali Dalam Dakwah Islam
Di
daerah Cirebon Jawa Barat terdapat sunan Gunung Jati. Sedangkan di daerah Kudus
jawa tengah ada sunan Kalijaga, sunan Muria, sunan Kudus. Di daerah Tuban, jawa
timur ada sunan Malik Ibrahim ,sunan Drajat, dan sunan Bonang. Dan daerah
terakhir yaitu Gresik, jawa timur ada sunan Giri dan sunan Ampel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar