TUGAS PROYEK
BAHASA INDONESIA
MEMBUAT TEKS
EKSEMPLUM
SECARA BERKELOMPOK
DISUSUN OLEH :
NAMA : Afi’atun Najichah (02)
Arif Darmawan (05)
Dewi Himatul Munif
(09)
Layinatu Khusniyatinna’im (13)
KELAS : IX B
Smp N 1 Salaman
Tahun Ajaran
2015/2016
KATA PENGANTAR
` Alhamdulillah
kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerahnya kepada kita semua. Terima kasih kita sampaikan kepada
Bapak/ Ibu guru dan teman sekelompok yang telah membantu melancarkan pembuatan
laporan teks eksemplum
Apa yang kita pelajari dari tugas ini semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita jadikan pengalaman dan tambahan ilmu
pengetahuan untuk kita.kami mohon maaf apabila tugas ini banyak kesalahan. Maka
Jadikan kesalahan sebagai pedoman untuk
lebih cermat dan terampil lagi membuat tugas. Saran penulis untuk pembaca agar
pembaca terus memahami dan dapat menangkap makna ini. Selain itu jika kita
ingin melaksakan eksperiment harus di rencanakan terlebih daluhu dan di
rencanakan dengan baik, karena membuat rencana mempengaruhi hasil dalam
bereksperiment. Karena jika tidak di rencakan maka tugas kita tidak akan
terlaksana dengan baik dan tidak menghasilkan tugas yang baik.
Dan semoga laporan yang kami buat ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan
sebaik mungkin sehingga akan memuaskan dan sesuai keinginan.
Penyusunan teks eksemplum berbasis proyek
no
|
Jenis infomasi
|
Keterangan
|
1
|
Nama kelompok
|
Kelompok 3
|
2
|
kelas
|
IXB
|
3
|
Ketua dan anggota
|
Afi’atun Najichah
Arif Darmawan
Dewi Himatul Munif
Layinatu Khusniyatinna’im
|
4
|
Judul/topik proyek
|
Penyusunan teks eksemplum
|
5
|
Jenis tugas
|
Tugas kelompok
|
6
|
Sumber bahan
|
Internet, majalah
|
7
|
Cara pengumpulan
bahan
|
Studi kepustakaan dan studi lapangan
|
8
|
Cara analisis
bahan
|
Pengolahan data/fakta/informasi menjadi pernyataan
verbal berupa :
a)
Penyusunan
kalimat topic pada setiap struktur bagian teks,
b)
Pengembangan
kalimat topic dengan kalimat pengembang,
c)
Penyusunan
paragraf yang sesuai dengan struktur teks eksemplum,
d)
Penyuntinagn
kalimat yang disesuaikan dengan unsure kebahasaan teks eksemplum,
e)
Penggabungan
paragraf menjadi teks eksemplum
|
9
|
Wujud hasil
analisis
|
Orientasi :
Kampung Anggrek adalah sebuah kampung kecil di kaki Gunung Rajawali.
Letaknya yang strategis membuat kampung ini memiliki tanah yang subur dan
keindahan alam yang luar biasa. Tak heran kampung Anggrek menjadi salah satu
tujuan wisata favorit masyarakat di kota-kota sekitarnya. Selain itu,
letaknya yang berada persis di sebelah waduk Sukatani membuat kampung Anggrek
tidak pernah kekurangan sumber air. Waduk Sukatani adalah waduk yang dibangun
pemerintah sepuluh tahun yang lalu untuk mengelola aliran sungai Senja yang
debit airnya cukup tinggi.
Insiden :
Suatu pagi, Pak Rudi, yang bertugas mengontrol pintu waduk, pergi
memeriksa waduk seperti biasa. Waktu masih pukul 5 pagi dan hari masih
lumayan gelap. Setelah selesai melakukan pemeriksaan keliling, Pak Rudi
membuka pintu kecil waduk untuk mengairi sawah warga. Biasanya Pak Rudi
membiarkan pintu ini terbuka selama kurang lebih satu jam sebelum menutupnya
kembali. Tiba-tiba, Pak Rudi teringat bahwa hari ini pertandingan tinju
favoritnya akan disiarkan secara langsung, pukul setengah tujuh malam waktu
Amerika, yang berarti setengah tujuh pagi waktu setempat. Bergegas pak Rudi
berlari ke rumahnya tanpa menghiraukan pintu waduk yang masih terbuka. Dua
jam kemudian menjelang akhir pertandingan, hati Pak Rudi bahagia karena
jagoannya hampir menang, pintu rumahnya digedor. "Pak Rudi!!Pak Rudi!"
Pak Rudi membuka pintu dan melihat wajah beberapa orang warga yang panik
bercampur marah. "Tolong ikut kami sebentar Pak", kata mereka.
"Sawah...", belum selesai mereka menjelaskan, Pak Rudi teringat
kalau dia belum menutup pintu waduk. Tanpa menghiraukan kerumunan warga, Pak
Rudi belari menuju hamparan sawah warga dan bukan hamparan hijau padi yang
dilihatnya, melainkan genangan air cokelat menutupi seluruh lahan.
Interpretasi :
Banjir dalam cerita ini tidak seperti banjir besar yang sering kita lihat
di televisi melanda ibukota. Namun, banjir tetaplah banjir. Genangan air yang
menutup lahan pertanian juga dapat dikategorikan sebagai banjir, dan kerugian
yang diakibatkannya belum tentu lebih sedikit daripada banjir di kota. Curah
hujan berlebih dan tata kota yang kurang baik bukan hanya penyebab banjir.
Kadang kelalaian manusia bisa mengakibatkan hal yang sebenarnya bisa dicegah,
berbeda dengan kondisi cuaca yang berada di luar kendali manusia.
Jika kita diberi amanat yang besar
dan menyangkut hidup orang banyak, maka sebaiknya kita menjalankannya dengan
penuh tanggung jawab. Jangan sampai karena keinginan pribadi, kepentingan
umum yang menjadi korban. Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu
sebelanga.
|
10
|
Cara pelaporan
|
Tulis dan
publikasi
|
11
|
Jadwal
pelaksanaan
|
Tiga minggu
a)
Minggu I :
pengumpulan data
b)
Minggu II :
pengolahan data
c)
Minggu III :
pelaporan, penyusunan teks, dan publikasi
|
konjungsi
No
|
Konjungsi
|
Arti
|
Kalimat
|
1
|
Dan
|
Penghubungataupenambahan
|
Letaknya yang strategis membuat
kampung ini memiliki tanah yang subur dan keindahan alam yang
luar biasa.
|
2
|
Selain itu
|
Pertentangan
|
Tak heran kampung Anggrek menjadi
salah satu tujuan wisata favorit masyarakat di kota-kota sekitarnya. Selain
itu, letaknya yang berada persis di sebelah waduk Sukatani membuat
kampung Anggrek tidak pernah kekurangan sumber air.
|
3
|
Karena
|
Alasan
|
Dua jam kemudian menjelang akhir
pertandingan, hati Pak Rudi bahagia karena jagoannya hampir menang,
pintu rumahnya digedor.
|
4
|
Namun
|
Pertentangan
|
Banjir dalam cerita ini tidak seperti
banjir besar yang sering kita lihat di televisi melanda ibukota. Namun,
banjir tetaplah banjir.
|
5
|
Sebaiknya
|
Saran
|
Jika kita diberi amanat yang
besar dan menyangkut hidup orang banyak, maka sebaiknya kita
menjalankannya dengan penuh tanggung jawab
|
|
kata keterangan
No
|
Kata keterangan
|
Kalimat
|
Tempat
|
Waktu
|
1
|
Kampung Anggrek
|
|
Kampung Anggrek adalah sebuah kampung
kecil di kaki Gunung Rajawali.
|
2
|
Waduk Sukatani
|
|
Waduk Sukatani
adalah waduk yang dibangun pemerintah sepuluh tahun yang lalu untuk mengelola
aliran sungai Senja yang debit airnya cukup tinggi.
|
3
|
|
Suatu pagi
|
Suatu pagi,
Pak Rudi, yang bertugas mengontrol pintu waduk, pergi memeriksa waduk seperti
biasa.
|
4
|
|
Pukul 5 pagi
|
Waktu masih
pukul 5 pagi dan hari masih lumayan gelap.
|
5
|
|
Satu jam
|
Biasanya Pak
Rudi membiarkan pintu ini terbuka selama kurang lebih satu jam sebelum
menutupnya kembali.
|
6
|
|
Hari Ini, setengah tujuh malam waktu
Amerika atau setengah tujuh pagi waktu setempat
|
Tiba-tiba,
Pak Rudi teringat bahwa hari ini pertandingan tinju favoritnya akan disiarkan
secara langsung, pukul setengah tujuh malam waktu Amerika, yang berarti
setengah tujuh pagi waktu setempat.
|
7
|
|
Dua jam
|
Dua jam
kemudian menjelang akhir pertandingan, hati Pak Rudi bahagia karena
jagoannya hampir menang, pintu rumahnya digedor.
|
8
|
Hamparan Sawah
|
|
Tanpa
menghiraukan kerumunan warga, Pak Rudi belari menuju hamparan sawah warga dan
bukan hamparan hijau padi yang dilihatnya, melainkan genangan air cokelat
menutupi seluruh lahan.
|
9
|
Ibukota
|
|
Banjir dalam
cerita ini tidak seperti banjir besar yang sering kita lihat di televisi
melanda ibukota.
|
10
|
Lahan pertanian
|
|
Genangan air
yang menutup lahan pertanian juga dapat dikategorikan sebagai banjir, dan
kerugian yang diakibatkannya belum tentu lebih sedikit daripada banjir di
kota.
|
Demikianlah
yang dapat kami sampaikan mengenai materi/teks yang menjadi bahasan dalam
laporan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan laporan ini kami banyak berharap berikan kritik saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca. Aamiin.